Posts

Showing posts from October, 2019

Godaan Istiqomah dalam Hijrah

Cerbung Episode 4 .. Benar jika hijrah itu tidak mudah, setelah hijrah kita harus berusaha istiqomah. Dari sini manusia di uji dengan beragam ujian keimanannya. Tentu ini berlaku untuk semua orang, tanpa terkecuali Boni. Ia memang sudah aktif mengikuti kegiatan keagamaan, namun ia masih belum bisa lepas dari kebatilan. Boni termasuk lelaki yang memiliki wajah tampan. Tak heran jika banyak kaum hawa yang menaruh hati padanya. Boni sudah memiliki pacar sebelum ia bergabung di lembaga dakwah kampus.  Awalnya ia termasuk anak yang cuek terhadap perempuan, namun ada seorang perempuan yang begitu memberikan perhatian khusus padanya. Mereka berkenalan saat Boni melakukan pendaftaran ulang, Keyla namanya. Ia merupakan salah satu wanita yang populer di kampus, karena kecantikan dan kepintarannya. Banyak lelaki yang juga tertarik padanya, tanpa terkecuali Boni yang awalnya cuek menjadi luluh karenanya. Keyla merupakan senior Boni, yang juga kaka mentor sewaktu masa orientasi kampus. 

Musuh Lama Bertemu Kembali

Cerbung Episode 3 .. "Tunggu bentar, ini gue ga salah liat ya?" Tanya Boni heran "Iya bener ini ane, yok kita berantem lagi ... haha"  "Ngapain lu disini ngger? Buntutin gue ya?" "Ane kuliah lah, nuntut ilmu. Ane ngambil jurusan teknik sipil, ente ngapain disini mungut-mungut sampah gitu. Profesi baru Bon?" Ucap Angger dengan nada bercanda "Ga lucu bercandanya lu, males gue lah. Sini bantuin gue dulu, nanti gue ceritain" "Ane bantu doa aja ya Bon, haha males ane bantu ente ga berfaedah. Eh ane bercanda Bon jangan dianggep serius, udah sore Bon. Udah adzan ashar, kuy lah kita sholat dulu."  Akhirnya mereka pergi menunaikan sholat ashar bersama, setelahnya mereka bertukar cerita. Ternyata Angger diterima di kampus yang sama dengan Boni, mereka hanya berbeda fakultas. Berbeda dengan Boni yang tinggal sebagai anak kost, Angger tinggal bersama kakeknya di Jogja.  Setelah masa orientasi kampus selesai

Dunia Kampus

Cerbung Episode 2 .. Tak lama waktu berselang setelah kelulusan, pengumuman ujian masuk perguruan tinggi negeri tiba. Boni diterima di salah satu perguruan tinggi negeri daerah Jogjakarta, dia mengambil jurusan teknik informatika. Boni yang tinggal di Jakarta, segera mencari rumah kost di Jogja. Dia ditemani orang tuanya pergi ke Jogja dengan membawa berbagai perlengkapan yang dibutuhkan untuk meninjau tempat kost yang telah di pesannya melalui rekannya yang tinggal di daerah Jogja. "Sejuknya udara disini", ucap Boni setibanya menginjakkan kaki di Jogja.  Ini bukan kali pertama Boni datang ke Jogja, namun ia tak pernah bosan menginjakkan kakinya di kota istimewa ini. Setelah dirasa beres dan sempat berkunjung ke kampus Boni, orang tua Boni segera langsung kembali ke Jakarta karena urusan pekerjaan yang sudah menanti. Dengan berat hati Boni melepas kepergian mereka.  "Boni, mama sama papa berangkat dulu ya. Kamu jaga diri baik-baik disini, sering telepon ma

Skenario-Nya Selalu Menakjubkan

Pekan ini merupakan pekan terakhir tantangan untuk menjadi anggota ODOP batch 7. Apa sih ODOP? ODOP singkatan dari One Day One Post, setiap peserta diwajibkan untuk post tulisan dalam blog pribadinya. Tulisan ini sengaja saya buat untuk mengabadikan pekan akhir mengikuti program ini. Berawal dari niat untuk menjadi seorang penulis dengan memulai menulis di blog. Sejujurnya sebelum mengikuti program ini. Saya sudah menulis target membuat 100 artikel blog dalam satu tahun. Saya tidak mengira, Allah mengijabahnya dengan membuat saya bergabung dalam program ini. Karena saya tipekal orang yang menyukai tantangan serta mengerjakan sesuatu sangat butuh motivasi atau tujuan. Dengan mengikuti program ini, tentu saya jadi memaksakan diri menulis. Begitu menakjubkan skenario-Nya. Setiap hal kecil yang saya pikirkan terkadang Allah ijabah atau gantikan dengan hal yang lebih baik.  Begitulah ketika kita yakin, maka Allah akan selalu tunjukkan jalan terbaik-Nya. Bukan hanya mendapat teman b

Dendam Positif

Kegaduhan yang tak biasa terjadi pagi itu, ditengah upacara bendera nampak dua orang anak berkelahi dikelilingi anak-anak lain yang sibuk menyemangati. Sontak para guru berlarian mencoba menengahi, bertanya-tanya apa yang terjadi. Seorang anak terlihat mengelap hidungnya yang mengalirkan darah, anak yang lain tak kalah lebih memprihatinkan keadaannya. Mereka digiring masuk ke sebuah ruangan, anak-anak lain sibuk mencoba mengintip dan menguping sambil berdesakkan. "Aku tidak salah, kenapa aku harus meminta maaf?", terdengar suara samar dari dalam ruangan. Tak lama datang seorang wanita yang berpenampilan biasa, kemudian disusul seorang pria dengan penampilan rapi lengkap dengan jas yang dipakainya. Mereka memasuki ruangan yang dikepung anak-anak disekelilingnya. Suasana nampak semakin menegang, karena mereka tak kunjung keluar dari ruangan. "Anak-anak semuanya masuk ruang kelas masing-masing." seorang guru memperingatkan. Dengan pasrah, mereka berlarian ke r

I am Habits

Image
[source image :  here ] Nama saya adalah habits, saya selalu mendampingi Anda. Saya adalah pelayan yang paling rajin atau beban yang paling berat. Saya akan mendorong Anda maju atau menarik Anda jatuh dalam jurang kegagalan. Saya adalah pelayan bagi orang hebat dan juga bagi orang gagal. Mereka yang gagal, saya yang membuat mereka gagal. Saya punya kekuatan yang tak bisa dibayangkan, bukan hanya untuk membangun namun bisa juga untuk menghancurkan Anda. Saya bukan mesin, sekalipun saya bekerja dengan presisi dari sebuah mesin ditambah kecerdasan manusia.  Anda mau mendayagunakan saya dan mendapat keuntungan atau memanfaatkan saya untuk kehancuran maka hal itu tidak ada bedanya bagi saya. Perhatikan saya, latih saya, tegaslah terhadap saya dan saya akan meletakka dunia dibawah kaki Anda. Anggap enteng saya dan saya akan menghancurkan Anda. Saya sepenuhnya ada dalam kendali Anda. Saya mudah diarahkan, Anda hanya perlu tegas terhadap saya. Tunjukkan bagaimana tepatnya Anda

Menyadari Hakikat Dunia

Image
[Source image :  here ] Belasan abad yang lalu, saat islam mencapai kejayaan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memprediksi nasib umat Islam di masa yang akan datang sebagai tanda nubuwwah beliau. Sebagaimana tersebutkan dalam sebuah hadits: "Beberapa kelompok manusia akan memperebutkan kalian seperti halnya orang-orang rakus yang memperebutkan hidangan." Seorang sahabat bertanya, "Apakah karena kami waktu itu sedikit?" Rasulullah menjawab, "Tidak! Bahkan waktu itu jumlah kalian sangat banyak. Akan tetapi kalian waktu itu seperti buih di lautan. Dan sungguh, rasa takut dan gentar telah hilang dari dada musuh kalian. Dan bercokollah dalam dada kalian penyakit wahn." Kemudian sahabat beertanya, "Apakah yang dimaksud dengan penyakit wahn itu ya Rasulullah?" Rasulullah pun menjawab, " Cinta dunia dan takut mati ". Mari kita selami Firman-Nya, agar kita tak terlampau jauh berada dalam kesalahan memaknai dunia

Berkata Baik atau Diam

Image
[source image :  here ] Tak jarang kita sering mendapati seseorang itu terlihat baik dalam penampilan namun terkadang perkataannya menyakitkan. Hadits pada gambar merupakan salah satu peringatan untuk kita, jika tidak mampu berbicara baik maka diam adalah pilihan yang bijak.  Lidah adalah sumber kebaikan, namun lidah juga sumber keburukan. Apabila manusia menggunakannya dalam kebaikan maka akan membawanya pada keberuntungan, berlaku pula sebaliknya jika ia menggunakannya dalam keburukan maka kerugian yang akan didapatkannya.  Seorang muslimah yang baik adalah yang memiliki karakter terpuji. Pandai bergaul, ramah, lemah lembut dan bijaksana. Muslimah berusaha meengikuti akhlak Rasulullah Shallallahu a'laihi wa sallam yang begitu baik dan lembut kepada semua orang.  Muslimah berakhlak mulia adalah dia yang berusaha menjaga lisannya. Ia berusaha menjauhi fitnah, gosip, mengadu domba dan berbicara untuk menyombongkan diri. Muslimah yang mulia adalah mereka yang senanti

4 Tingkatan, Cara Manusia Menghadapi Ujian Dunia

Image
[source image : here ] Dunia merupakan tempat singgah sementara, tempat dimana kita diuji dengan segala permasalahan kehidupan. Tempat mengumpulkan bekal menuju kehidupan yang kekal. Ya... dunia yang fana, hina dan tak ada artinya namun kita sering terlena dibuatnya. Di dunia kita akan bertemu dengan berbagai ujian, bahkan pujian bisa jadi ujian yang melenakan. Dalam salah satu buku gagasan @sahabatmuslimah, terdapat 4 (empat) tingkatan, cara manusia menghadapi ujian yaitu : 1. Marah Seringkali kita mudah menyalahkan takdir diri yang tidak sesuai dengan kehendaknya, lisan sibuk mengeluh, menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan bahkan menyalahkan Allah hingga menyakiti diri sendiri. Ini merupakan output yang salah, dimana kita hanya menghabiskan energi dan membuang waktu percuma. Cobalah sikapi suatu permasalahan dengan bijak, dengan menenangkan diri tanpa terbawa emosi. 2. Sabar Tidak mudah memang untuk menyikapi sebuah permasalahan dengan rasa sabar, yang pahit di

Hadiah Terindah

Image
[source image :  here ] Apakah ada dari kita yang tidak tertarik jika diberikan hadiah? Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir setiap orang akan senang ketika mendapat hadiah. Hadiah terindah merupakan salah satu judul sub bab dalam buku "Ayah, Bunda... Jadikan Aku Hafidz Al-Qur'an" karya Muhammad Mahfudz. Disini saya hanya mengambil bagian-bagian penting dan menuangkan dengan rangkaian isi yang berbeda. Baik kita kembali pada topik... Bagaimana perasaan kita jika yang memberi hadiah merupakan orang yang kita cintai? Senang? Tentu itu sudah pasti. Seperti hadiah dari seorang anak pada orang tua ataupun sebaliknya. Akan ada rasa haru yang menyelimuti diri, selepas kita menerima hadiah tersebut. Apalagi jika hadiah itu, ia dapatkan dari hasil jerih payahnya sendiri. Bagaimana pula jika kita mendapat hadiah yang begitu spesial dan tidak dapat dinilai harganya dengan apapun di dunia ini. Hadiah yang akan membuat kita tercengang dan terdiam tidak bergeming karena r

Menjadi Cahaya

Image
[source image :  here ] Jika engkau merasa bahwa segala yang disekitarmu gelap dan pekat,  tidakkah dirimu curiga bahwa engkaulah yang dikirim oleh Allah untuk menjadi cahaya bagi mereka?  berhentilah mengeluhkan kegelapan itu, sebab sinarmulah yang sedang mereka nantikan, maka berkilaulah ! Diatas merupakan paragraf pembuka yang terdapat di dalam buku "Dalam Dekapan Ukhuwah" karya Ustadz Salim A. Fillah. Namun kali ini saya tidak membahas perihal isi buku, diatas hanya gambaran singkat isi pembahasan. Di zaman sekarang ini jika hati kita peka, terkadang kita akan merasa gusar terhadap kedzaliman atau pun kelalaian manusia yang terjadi. Namun sering pula kita mengeluh dibandingkan dengan memberikan solusi permasalahan yang terjadi.  Duhai kawan, jangan pernah meremehkan sekecil apapun amalan yang bisa kita lakukan pada sesama. Ambil peran sekecil apapun, meskipun hanya sebatas menyebarkan informasi bermanfaat. karena saat ini kita telah didukung dengan

Vitamin Sea : Pantai Tanjung Papuma Jember

Image
Semangat pagi, kali ini saya akan mencoba mereview sebuah tempat wisata di daerah timur pulau jawa. Tepatnya di daerah Jember, Jawa Timur... Sekilas rindu menyeruak, meminta raga kembali untuk berkunjung kesana. Kurang lebih sekitar 3 (tiga) hari saya berkunjung kesana, serta ada 3 (tiga) tempat wisata yang saya singgahi. Pantai Tanjung Papuma salah satunya. Pantai ini terletak dibalik sebuah pegunungan atau bukit, saya tidak ingat persis nama pegunungan atau bukit tersebut. Kita akan menjumpai jalan yang berliku, yang tergolong tidak lebar dan sedikit terjal. Kita dapat menggunakan kendaraan mobil untuk sampai di lokasi, bahkan mobil dapat diparkir di bibir pantai. Jika kita hampir tiba dilokasi dan sudah memasuki area pegunungan. Dikanan kiri perjalanan kita akan disuguhi oleh pepohonan, terkadang akan ada hewan kera liar yang melintas. Perjalanan Menuju Lokasi (Dokumen Pribadi) Diatas merupakan gambaran perjalanan menuju lokasi, jalanan berliku sebelum sampai tempat tuj

Bekal Akhirat

Image
source image : islamkafah.com Jika kita semua menyadari pentingnya bekal akhirat, semua orang pasti akan berbondong-bondong mengkaji ilmu agama. Ilmu agama adalah jembatan kita untuk mengetahui mana yang baik dan buruk, bagaimana kita seharusnya hidup didunia. Dunia yang hanya sementara ini merupakan penipu paling ulung. Banyak orang yang terjebak dalam gemerlap dunia, yang menawarkan banyak keindahan dan kebahagiaan yang sebenarnya tidak akan bertahan lama karena dunia adalah penjara bagi orang mukmin.  Kehidupan dunia dipenuhi dengan ujian bagi orang-orang beriman, karena tidak dikatakan beriman sebelum kita diuji dan akhirat merupakan pertanggung jawaban dari segala hal yang kita perbuat didunia. Sebaik-baik perbekalan kita menuju kampung akhir adalah taqwa kepada Allah. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Namun pada kenyataanya tidak mudah untuk bertaqwa karena setan sudah berjanji akan menggoda anak cucu Nabi Adam untuk mengingkari perintah All

Birrul Walidain

Image
source image : muslim.or.id Berbakti kepada kedua orang tua merupakan perintah yang Allah tegaskan dalam firman-Nya, salah satunya pada surah An Nisa ayat 36 berikut penggalan terjemahannya : "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak." (Qs. An Nisa : 36) Perintah berbakti kepada orang tua merupakan perintah dari Allah yang berada pada urutan kedua, yang merupakan perintah wajib untuk kita tunaikan sebagai seorang anak. Di zaman ini, banyak anak-anak yang tidak memiliki adab baik kepada orang tuanya. Bahkan ada seorang anak yang tega mempidanakan ibunya hanya karena persoalan yang terbilang sepele. Entah apa yang membuat mereka lupa bahwa begitu besar peran dan kasih sayang orang tua kepada mereka. Bahkan kita dilarang mengeluh ketika orang tua meminta bantuan pada kita. Kita diminta untuk berlaku lemah lembut kepada orang tua.  Mari kita introspeksi diri, seberapa

Menjaga Niat

Ada satu hal yang penting untuk kita jaga, hal yang menjadi penentu diterimanya suatu amalan. Ya... itu adalah niat. Ada satu hadits yang penting untuk menjadi pengingat diri, berikut terjemahannya : "Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah." (HR. Bukhari) Kita pasti pernah berada diposisi, ketika niat awal melakukan suatu hal karena Allah namun niat itu bisa berubah. Begitulah niat, tidak akan mudah dijaga... karena setan pasti akan selalu berusaha mengubah niat baik kita menjadi sebaliknya.  Lalu bagaimana menjaganya?  Salah satu pesan dari gurunda Buya Yahya, untuk menjaga niat adalah dengan selalu memperbarui niat kita. Misal niat awal kita untuk bersedekah adalah untuk mendapat ridho Allah

Merusak Tetapi Dicintai

Apa yang terlintas dalam pikiran kalian, ketika membaca judul tulisan ini? Pasti selintas terpikir, sudah tahu merusak tetapi mengapa masih dicintai? tinggalkan saja tidak perlu diambil pusing. Tunggu sebentar, kita tidak sedang membahas perihal "Dunia Percintaan". Lalu membahas apa? Baik, ambil napas dan buang perlahan. Kita perlu konsentrasi dan perenungan yang mendalam. Judul diatas merupakan salah satu sub judul topik pembahasan dalam buku Positive Parenting karya Ustadz Mohammad Fauzil Adhim. Merusak Tetapi Dicintai, pernahkan kita memikirkan dampak positif dan negatif suatu hal yang kita cintai? Ya... hal yang perlahan tapi pasti mengubah kita menjadi baik atau justru sebaliknya. Salah satu nya dampak penggunaan televisi, benda satu ini merupakan benda yang dapat merusak pola pikir kita dan anak-anak jika tidak diberikan batasan dalam penggunaanya.  Sadarkah kita akan hal itu? saat ini, tayangan televisi sebagian besar tidak memberikan pesan positif. Salah satu

Bangsa Arab

Image
Merujuk kepada silsilah keturunan dan asal-usulnya, para sejarawan membagi bangsa Arab menjadi tiga bagian, yaitu : 1. Arab Ba'idah Arab Ba'idah merupakan kaum-kaum Arab terdahulu yang sejarahnya tidak bisa dilacak secara rinci dan komlit, seperti Ad, Tsamud, Thasm, Judaism Imlaq, Umain, Jurhum, Hadhur dan lain sebagainya. 2. Arab Aribah  Arab Aribah merupakan bangsa Arab yang berasal dari keturunan Yasyjub bin Ya'rub bin Qahthan atau dikenal dengan sebutan Arab Qahthaniyah. Arab Aribah adalah bangsa Qahthan, tempat asal-usulnya adalah negeri Yaman kemudian berkembang menjadi beberapa kabilah dan suku, yang terkenal yaitu : a. Kabilah Himyar terdiri dari beberapa suku terkenal yaitu Zaid Al-Jumhur, Qudha'ah dan Sakasik. b. Kahlan  terdiri dari beberapa suku terkenal yaitu Hamadan, Anmar, Thayyi dan lain sebagainya. Suku-suku kahlan meninggalkan Yaman lalu menyebar ke berbagai penjuru Jazirah Arab, menjelang banjir besar mereka mengalami ke

Meraih Kemenangan dengan Iman

Disampaikan oleh Ustadz DR. Firdaus Sanusi, MA Setiap orang beriman pasti akan memperoleh kemenangan, tidak semata-mata terbatas hanya pada duniawi. Orang yang buruk itu yang hanya memikirkan dunia, sedangkan orang beriman hanya memandang dunia sekedarnya saja. Orang beriman berusaha mengamalkan ibadah dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan yang dikehendaki Allah. Cara memperoleh kemenangan didasarkan pada kandungan firman Allah surat Al Mu’minun ayat 1- 10, yaitu : 1.Sholat dalam keadaan khusyuk Amalan yang pertama kali dihisab di akhirat adalah amalan sholatnya. Orang yang khusyuk adalah orang yang dapat memahami makna bacaan sholatnya.  Untuk menyempurnakan sholat adalah dengan sholat sunah dan sholat sunah terbaik setelah sholat wajib adalah sholat malam. 2. Menjauhkan diri dari kegiatan yang tidak bermanfaat Seorang yang beriman tentu akan memanfaatkan waktunya untuk mengerjakan kebajikan. Karena iman seseorang sangat berpengaruh terhadap apa yang dikerjakannya, iman

Mensyukuri Nikmat-Nya

Image
[Source image :  here ] Yang dirindukan tak kunjung datang Mungkin ia tersesat atau lupa arah jalan pulang Barangkali ia sedang menunggu waktu yang tepat Hingga ia jenuh mendengar aduhan manusia setiap saat Berharap mereka yang mengeluh menyadari Bahwa kehadirannya begitu berarti Kehadirannya begitu dinanti Hingga membuat rasa rindu terobati Mereka lupa suatu hal yang berarti Selalu terasa ketika ia tak kunjung datang lagi Memberikan penyesalan dihati Amarah sesal tiada arti Duhai diri mengapa selalu lupa mensyukuri Bahwa nikmat-Nya begitu berarti Kasih sayang-Nya tiada henti Tanpa mengharap balas budi Marilah kita renungi Segala hal yang terjadi Selalu mengandung hikmah penuh arti Sebagai proses pendewasaan diri Menjadikannya pembelajaran bagian dari evaluasi diri

Letak Geografis Jazirah Arab

Image
Bismillahirrohmaanirrohim.. Kali ini Insyaa Allah secara berkala saya akan mulai membahas secara ringkas isi buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurahman Al-Mubarakfuri. Seperti kata peribahasa yang sering kita dengar, "Tak Kenal Maka Ta'aruf". Maaf kalimatnya saya ganti, agar anti mainstream dimana kata "sayang" saya ganti menjadi ta'aruf. Sebagai umat muslim tentunya kita wajib mengenali kekasih Allah, yaitu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Tentu dengan mengetahui sejarah kehidupan beliau, kita akan mendapat gambaran perjuangan beliau. Sehingga menambah rasa cinta kita kepada beliau. Sirah Nabawiyah merupakan ungkapan tentang risalah yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kita. Risalah yang mengeluarkan kita dari kegelapan kepada cahaya, dari penyembahan terhadap hamba kepada penyembahan terhadap Allah, sehingga garis sejarah berganti dan kehidupan manusia di dunia ini berubah. Gambaran itu diha

6 Langkah Berubah Menjadi Lebih Baik

Tak sengaja saya membuka sebuah buku, yang sudah lama dibeli namun baru selesai saya baca. Buku berjudul "Jangan Pernah Menyerah" karya Adilla D. Wijaya. Pada lembar yang saya buka, tertulis 6 (enam) langkah berubah menjadi lebih baik. Tulisan disertai gambar animasi kartu dalam satu lembar, membuat saya tertarik dan menelisik kembali isinya.  Pada lembar berikutnya terdapat rangkaian deskripsi mengenai 6 (enam) langkah berubah menjadi lebih baik. Terdapat beberapa kalimat yang sudah saya garis bawahi, yang menandakan kalimat menarik dan penting untuk diingat. Tak jarang saya juga membuat quote dari buku yang saya baca, lalu mempostingnya di sosial media. Kali ini saya bermaksud menjabarkan ringkasan isi dari langkah-langkah tersebut. Langkah 1 : Rajin mencari ilmu Allah Orang bisa berubah karena mempunyai ilmu, karena ia belajar. Singkat cerita, penulis mendapatkan sebuah buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shaifiyyurahman Al-Mubarakfuri yang ia dapat dari guru ng

Sudah Bersyukur Hari Ini?

Image
[source image :  here ] Bagaimana perasaan kita melihat gambar diatas? jika tidak memberikan dampak apapun pada hati, baiknya kita periksa kembali hati kita. Jika ada rasa empati, segala puji bagi Allah yang mengetuk pintu hati kita melalui gambar diatas. Namun kali ini saya tidak bermaksud membahas  deskripsi dari kejadian yang ada pada gambar tersebut.  Mari kita renungkan bersama, sudahkah kita bersyukur akan segala nikmat yang telah kita dapatkan? bersyukur bukan hanya sebatas berucap Alhamdulillah, namun kita resapi makna syukur itu dengan pembuktian pada perbuatan. Seringnya kita mudah sekali mengeluh terhadap permasalahan yang kita hadapi, padahal sejatinya tersirat hikmah yang dapat kita jadikan pembelajaran untuk diri didalamnya. Jika boleh bertanya, Apa manfaat dari keluhan? bukankah hanya menambah beban pikiran?  Cobalah sejenak kita renungkan, bahwa diluar sana ada banyak dari mereka yang memiliki permasalahan lebih dari kita. Perbedaannya mereka tidak mena

Mari Berkaca

Pernah dengar peribahasa, " Gajah  di pelupuk mata tak tampak , semut di seberang lautan  tampak ". Yaa .. peribahasa yang berarti seseorang cenderung mudah melihat kesalahan atau kekurangan orang lain dibanding kesalahan atau kekurangan dirinya sendiri. Wahai kawan, pernah kah kita disibukkan dengan mencari-mencari kelemahan atau kekurangan diri? Karena manusia pada umumnya akan mudah melihat dan mempermasalahkan kesalahan orang lain dibanding kesalahan sendiri. Bahkan yang membuat saya heran, ada program televisi yang dengan rona bahagia menyiarkan dan menampilkan kesalahan seseorang. Tidak perlu saya sebutkan, sepertinya kalian sudah mengetahui maksudnya. Serta kesalahan tersebut menjadi bahan perbincangan yang seakan tak ada ujungnya. Bukankah itu termasuk ghibah? baiklah kita berpikir positif saja, bahwa mereka hanya belum tahu seberapa besar dosa ghibah. Ada salah satu ayat yang dapat kita jadikan renungan, berikut terjemahannya : "Hai orang-orang yang ber