Posts

Showing posts from 2020

Waktu

 Tepat satu tahun yang lalu, saya aktif kembali menuliskan coretan di blog.. meskipun belum bisa konsisten lama. Waktu terus berjalan, namun saya merasa masih diam ditempat. Saya, kamu dan kemungkinan semua orang sadar bahwa waktu sangatlah berharga.. tapi hanya segelintir orang yang mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik²nya. Kita pun menyadari, betapa singkatnya waktu kita di dunia ini. Tapi saya akui tidak mudah untuk benar² memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Waktu bisa jadi pedang, jika tidak kita isi dengan kebaikan maka waktu akan menghunus diri tanpa pandang bulu.  Namun waktu dapat menaikkan kita kederajat tertinggi bila kita mampu mengisinya dengan kebaikan, karena hidup kita hanya sebentar maka perlulah kita sadar bahwa waktu sangatlah berharga.

Positive Thinking

Banyak hal yang bisa mempengaruhi pikiran kita, condong pada pikiran positif atau negatif. Tapi dari ilmu yang saya tahu, pikiran seseorang bisa dipengaruhi dari kebersihan hatinya. Jika hatinya baik, maka baik pula yang lainnya.  Ketika suasana hati dan pikiran seseorang itu baik, bisa memberikan output yang baik pada orang lain. Bersikap baik pada orang lain, dan lain hal yang membuat orang lain pun memberikan tanggapan baik pada kita.  Mohon maaf ini kurang berfaedah, saya hanya sedang membiasakan diri untuk menulis.

Mulai aja dulu..

Hal tersulit dalam sebuah proses adalah memulainya, setuju ga? tapi ketika kita sudah menjalani atau melewatinya, semua tidak akan terasa. Bahkan sering kita beranggapan, "oh cuma gini toh? gampang juga ya". Saya juga termasuk yang beranggapan demikian.  Padahal kalau dipikir ulang kembali, itu hanyalah perasaan negatif kita. Belum tentu yang kita pikirkan itu sama dengan kenyataannya.  Hal ini bisa jadi kendala buat kita yang mau menebarkan pesan-pesan kebaikan. Saat ini kita hidup di zaman perang pemikiran, banyak hal-hal yang tidak baik tersebar. Jika kita tidak melawannya dengan menebar pesan kebaikan, maka kebaikan akan terus tenggelam. Jadi... mulai aja dulu, kita ga akan pernah tau bagaimana hasilnya sebelum kita mencoba memulainya.

Momentum Perbaikan Iman

Lebaran kali ini akan jadi lebaran yang ga biasa, tapi kita harus tetap bersyukur. Semua pasti ada hikmah yang bisa kita jadikan pelajaran untuk evaluasi diri. Yaa... lebaran tanpa mudik, rasanya ada sedih sedihnya gitu. Kalau tanpa baju baru sih, biasa aja ga penting penting banget. Yang terpenting kita bisa kumpul keluarga besar. Salah satu hikmahnya kita bisa menikmati 10 hari terakhir ramadhan di rumah dengan khusyuk, karena biasanya kita sedang bermacet ria di jalanan untuk mudik ke kampung halaman. Semoga kita bisa manfaatin waktu yang Allah berikan, di waktu yang istimewa di bulan yang istimewa bersama keluarga. Semoga Allah berikan kita kesehatan selalu. Semoga pandemi ini segera berakhir. Tak perlu bersedih jika tidak memiliki baju baru untuk lebaran, bersedihlah ketika kita kehilangan waktu istimewa untuk perbaikan dan peningkatan iman. Dann Insyaa Allah sekarang lah waktu yang tepat untuk kita meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah. Begitu bersyukurnya kita masih memiliki

Nuzulul Qur'an

Dikutip dari wikipedia Pengertian Nuzulul Qur'an atau Nuzul Alquran yang secara harfiah berarti turunnya Al-Qur'an (kitab suci agama Islam) adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting penurunan “Al-Qur'an" secara keseluruhan diturunkan dari lauhulmahfuz ke Baitul 'Izzah di langit dunia. Terkait dengan pertanyaan benarkah Nuzulul Qur'an jatuh pada tanggal 17 Ramadhan? Hal ini bisa dipastikan dengan melihat kajian para asatidz. Kita bisa melihatnya di Youtube. Berdasarkan hasil pengamatan dari pendapat para asatidz, bahwa tidak ada dalil khusus yang menerangkan tanggal 17 Ramadhan diturunkan Al Qur'an. Al Qur'an turun pada malam lailatul qadr. Menurut pendapat ulama malam lailatul qadr terjadi pada malam 21 hingga malam 30 Ramadhan. Namun koreksi saya jika saya salah mengutip. Lalu bagaimana cara agar selalu dekat dengan Al Qur'an? caranya adalah dengan selalu membacanya, apalagi dibulan yang mulia ini. Kita sangat perlu membuat target khatam

Kolak dalam Kotak

Ada salah satu menu berbuka yang wajib ada di rumah. Apa itu? That's Kolak. Ga asing lagi nih di masyarakat Indonesia. Kalau kalian sore hari ngabuburit, kalian bakal nemuin para pedagang yang berjejer buat jualin makanan satu ini. Pernah juga, saya ikutan berbuka puasa bersama. Setiap orang dapet sekotak makan yang didalamnya sudah ada bingkisan kolak. Kolak dalam kotak, ada rasa segar, manis, gurih dan sehat kalau isinya ada buahnya. Tapi saya sering berpikir, itu kolak kandungan gulanya berapa banyak ya? Pasti banyak sih. Kalau sering-sering, apalagi setiap hari. Saya rasa ga bagus tuh buat tubuh, kebanyakan gula. Jadi coba jangan sering-sering ya, kalau bisa kolaknya bikin sendiri aja deh. Kolak yang kita beli di pinggir jalan, kita ga tau bagaimana pengolahannya. Tapi buat mereka yang suka praktis dan ga punya waktu buat ngolahnya ya, terpaksa mungkin beli ya. Kalau saya pribadi ga terlalu suka sih, mungkin karena kandungan yang dimilikinya ya. Jadi jarang juga minum kolak, ke

Kreatif Isi Dompet saat #dirumahaja

Sejujurnya mungkin aku bukan orang yang kreatif dan jago memanfaatkan peluang, tapi kalian ingat kan the power of kepepet. That's one of the solution, make your brain have a idea. Yaaa, ketika keadaan kepepet akan selalu ada ide untuk menghadapi masalah tersebut. Kenapa? Aku percaya, semua karena-Nya. Kita tidak mungkin dibiarkan oleh-Nya, iya Alloh Sang Maha Kuasa. Allah selalu saja memberikan banyak rezeki dan nikmat meskipun kita selalu lalai dan bergelimang maksiat. Ketika #dirumahaja kita bisa memanfaatkan teknologi yang ada. Kita bisa menjual barang secara online, semacam jadi dropshipper atau kita bisa menjadi freelancer bahkan kita bisa buat buku. Banyak kan peluangnya. Hanya saja semua tergantung pada kita, mau atau engga memanfaatkan peluang itu. Disaat seperti ini, kita harus pinter-pinter cari cara buat ngisi dompet. Harus mandiri, cuma emang eksekusinya yang susah. Ngomong gini sih gampang-gampang aja. Pasti nih ada yang beranggapan seperti itu. Well, everyone have dif

Aku si Kotak Amal

Kamu tau bagaimana rasanya menjadi aku? Aku begitu bersyukur karena aku bisa menetap di tempat yang mulia meskipun terkadang aku diletakkan dipinggiran. Tapi aku cukup bersyukur dan merasa tenang disekelilingin oleh orang-orang yang hilir mudik datang silih berganti untuk dapat bercengkrama dengan-Nya.  Aku begitu gembira ketika ada seorang yang dengan tulus ikhlas mau memasukkan berlembar rupiah ke dalam tubuhku. Tak penting seberapa banyak yang terpenting rasa ikhlas yang ditorehkan oleh orang tersebut. Namun aku begitu sedih ketika aku tidak mendapati orang yang memasukkan selembar atau satu koin pun ke dalam tubuhku. Tubuhku rasanya sepi, dingin dan geli ketika yang menempatiku justru binatang melata bernama laba-laba. Kalian tidak bisa kan membayangkan rasanya jadi aku? sebaiknya memang tidak dibayangkan, tapi cobalah dirasakan dan cobalah untuk terus berlapang dada mengisiku karena harta yang ada di kalian itu bukan milik kalian, tapi hanya titipan. Sadarilah. #RWCODOP2020 #OneDa

Repetition Make a Perfect

Ketika kamu merasa tidak mampu, teruslah berlatih kamu mampu jika kamu mau. Jangan menyerah jika baru sekali saja mencoba. Kamu tahu, para ilmuwan dan orang-orang sukses yang berhasil, mereka tidak memperoleh keberhasilan dengan instan. Perlu diketahui bahwa tidak ada sesuatu yang instan di dunia ini. Semua perlu proses, salah wajar karena masih dalam proses belajar. Jadi teruslah jadi pembelajar, teruslah haus akan ilmu karena ilmu Allah itu luas. Kamu tidak akan bisa menyelesaikannya bahkan sepanjang usiamu. 

Memahami atau dipahami

"Aku cuma mau mereka mengambil pelajaran dari kesalahannya", ucapku dalam benak. Aku bingung, semua karena aku yang salah atau mereka. Aku harus bagaimana? Banyak pikiran bergentanyangan. Apa aku terlalu jahat? Atau memang waktunya yang tidak tepat.  Bingungnya aku...

Rumah kedua

Ada sebuah tempat yang memberikan ketenangan pada diri. Tempat ternyaman kedua setelah rumah. Ya... Masjid. Ada perasaan tenang dan gembira menghiasi hati bahkan ketika baru menginjakkan kaki di pelataran masjid. Karena disana saya dapat bertemu dengan banyak orang yang selalu mengingatkan saya pada Alloh. Ada sebuah masjid yang bagi saya menjadi rumah kedua, selalu ada kajian rutin disana. Selain karena artsitektur dan lingkungan yang asri, kapanpun dan siapapun bisa datang kesana. Kamu tidak akan bosan, meski berulang kali mengunjunginya.

Makmum

Serba serbi kisah jadi makmum, tentu semua butuh ilmu. Salah satunya ketika menjadi makmum, meskipun makmum terlihat hanya mengikuti imam. Namun jika tidak menggunakan ilmu, bisa saja kita salah dalam implementasi. Pernah suatu waktu seorang makmum berada ditempat yang salah, serta terlalu cepat mengikuti imam dan perihal lainnya. Itulah pentingnya ilmu sebelum amal, banyak dari kita yang melewatkan hal ini. Semoga Alloh selalu menerima amal ibadah yang kita lakukan. Memaafkan kekhilafan yang kita perbuat dan mengumpulkan kita di surga-Nya kelak.

Semangat

Pekan lalu semangatku menggebu Oleh karenanya aku mengerjakannya hingga tuntas Cuma memang tidak mudah mempertahankan semangat Orang lain pun ku lihat mayoritas sama denganku Namun aku akan terus berusaha memperbaharui semangat ini Gangguan lain aku ingin singkirkan agar tidak mempengaruhiku

Coretan Layar Kaca

Jujur aku bingung harus bagaimana menghadapinya, aku sudah memberikan arahan namun mereka masih saja kebingungan. Aku kepikiran hingga buatku sulit tidur dan hanya terpaku di kasur. Aku berharap semuanya segera terselesaikan, semoga tidak ada penyesalan. Serta dipernudah dalam mengambil keputusan. Semoga esok menjadi lebih baik. Aku jadi serba salah, berbagai pikiran memenuhi otakku. Aku berharap semua segera berlalu, berganti lembaran hari baru yang lebih baik lagi

Witir

Sore itu di sebuah mushola kecil suasana ramai tak seperti hari-hari sebelumnya, anak-anak berkumpul memperebutkan sebuah mikrofon. Mereka berlomba menyenandungkan solawat, kegembiraan tampak dari wajah mereka. Tak terkecuali Kinar yang sedang duduk manis, ia memilih untuk tidak bercampur baur dengan anak-anak lainnya. Dihadapannya berjejer rapi hidangan masakan sebagai menu berbuka. Ya.... ramadhan membuat mereka semua gembira menyambutnya. Allahuakbar.. Allahuakbar "Alhamdulillah sudah adzan, ayo kita baca doa dahulu." Ucap Pak Budi selaku ustadz yang memimpin kegiatan buka bersama di musola hari itu. Setelah sekiranya cukup mengganjal perut, anak-anak bergegas melaksanakan solat maghrib yang dilanjutkan dengan solat tarawih serta ditutup dengan witir. 

Nikmat yang terlupakan

Ada dua nikmat yang sering kita lalaikan yaitu nikmat sehat dan waktu luang. Nikmat yang patut kita syukuri. Mensyukurinya dengan menjaga kesehatan dan memanfaatkan waktu luang semaksimal mungkin. Menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga misalnya. Saya bukan olahragawan yang bisa mendiskripsikan olahraga apa yg baik dan tidak menguras tenaga ketika dilakukan saat berpuasa. Salah satu olahraga yang sering saya lakukan adalah bermain bulu tangkis. Menurut saya tidak membuat lelah dan menguras tenaga. Mungkin yoga juga termasuk ya, tapi saya belum pernah yoga jadi tidak bisa memastikan benar tidaknya. Dan yoga apakah termasuk dalam olahraga? Entahlah hanya terlintas saja dalam benak

Meski tak sama, bukan berarti berbeda

Ramadhan istimewa yang tak seperti biasa, tidak ada hiruk pikuk semarak yang biasa mewarnainya. Bagaimana dengan suasana idul fitri nanti? Suasana yang biasa ku rindukan, berkumpul ditengah keluarga besar. Aku teringat ketika berkunjung ke rumah saudara, ada stoples makanan yang menarik perhatianku. Stoples biskuit rol telur yang kusuka, namun ketika ku buka yang kudapati hanya rempeyek kacang. Aku hanya bisa tertawa mendapatinya. Namun kali ini aku harus merelakan kerinduan kampung halamanku dengan tidak bersinggah kesana. Sedih? Tentu iya, karena semua akan tampak berbeda namun ini kan jadi sejarah yang menoreh senyum suatu hari nanti kita semua kan tahu hikmahnya. #RWCODOP2020 #OneDayOnePost #RWCDay7 #Ramadhan2020 #NTMS

Tawadhu

Tak pernah terlintas dalam benak seorang pengunjung sebuah masjid, bahwa marbut yang bertemu dengannya adalah seorang pemilik sebuah masjid yang digandrungi para wisatawan. . Mungkin sudah tidak asing lagi, cerita yang konon katanya adalah fakta. Cerita tentang seorang pemilik masjid yang dengan ketawadhuannya, bersedia membersihkan masjid yang dimilikinya. . Pernah dengar ceritanya? . Saya tidak bermaksud membesarkan cerita, tapi kita bisa belajar darinya. Seorang pemilik masjid yang begitu rendah hati. Bagaimana jika kita menjadi beliau? . Padahal adalah profesi melangit yang tak sekedar memperoleh nilai dunia namun juga berlipat-lipat pahala. #RWCODOP2020 #OneDayOnePost #RWCDay3 #Ramadhan2020 #NTMS

Sahur

Agenda rutin bangun awal dibulan ramadhan, banyak sebagian orang yang memilih tidak bangun sahur padahal dalam sahur terdapat keberkahan. “Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari no. 1923 dan Muslim no. 1095). Memang tidak mudah membiasakan hal yang bekum biasa, bangun sahur misalnya. Di keluarga saya Alhamdulillah, tidak sulit membangunkan sahur. Cukup ditepuk-tepuk atau dilap dengan air bisa buat mereka cepet bangun. #RWCODOP2020 #OneDayOnePost #RWCDay3 #Ramadhan2020 #NTMS

Ramadhan day 5 : Qs. Al A'raaf ayat 31-32

Assalamu'alaykum, hari ini seperti biasa aku mencoba konsisten menulis sebab turunnya ayat. Berikut terjemahannya: "Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat". Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui." (Qs. Al A'raaf ayat 31-32) Sebab turunnya ayat: Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa pada masa jahiliah, seorang wanita berthawaf di Ka'bah dalamm keadaan telanjang, hanya kemaluannya yang ditutupi dengan secarik kain.. Sambil berthawaf ia bersyair

Ramadhan Day 4: Qs. at-Taubah ayat 111

Bismillahirohmanirohim, Alhamdulillah kita sudah sampai di hari ke empat ramadhan, ngerasa belum maksimal. Seperti biasa, pengen konsisten buat post kebaikan. Hari ini saya memperoleh referensi surat berikut dari kajian dhuha pagi tadi. Berikut terjemahannya: "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar." (Qs. at Taubah ayat 111) Sebab turunnya ayat: Ibnu Jarir meriwayatkan dari Muhammad bin Ka'ab al-Qurazhi bahwa Abdullah bin Rawahah berkata kepada Rosululloh, "Tetapkan syarat sesukamu untuk Tuhanmu dan untuk dirimu." Beliau bersabda, "Aku syaratkan unt

Ramadhan Day 3 : Adz-Dzaariyaat ayat 19

Assalamu'alaykum, bismillahirohmanirohim Hari ini saya mendapat ayat yang menampar diri saya, karena hal ini terlintas juga pada pikiran. Tapi Alloh memberiku jawaban. "Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta." (Qs. Adz-Dzaariyaat ayat 19) Sebab turunnya ayat: Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari al-Hasan bin Muhammad bin Hanafiyah bahwa suatu ketika Rasulullah mengutus sekelompok pasukan. Pasukan tersebut berhasil meraih kemenangan dan mendapatkan banyak harta rampasan. (Ketika akan dilangsungkan pembagian) datang sekelompok orang untuk meminta bagian dari harta tersebut. Tidak lama kemudian, turunlah ayat ini.

Dasar Menghapal Al Qur'an

Kajian Ustadz Adi Hidayat "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?." (Qs. Al Qamar ayat 17) "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?." (Qs. Al Qamar ayat 22) "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?." (Qs. Al Qamar ayat 32) "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?." (Qs. Al Qamar ayat 40) Merasa tertampar, Alloh sudah sebutkan berkali-kali dalam Al-Qur'an bahwa Al-Qur'an itu mudah untuk dipelajari. Jadi intinya yakin, bahwa menghapal Al-Qur'an itu mudah.

Ramadhan day 2 : Qs. Al An'am ayat 98

Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuh.. Alhamdulillah kita sudah memasuki hari kedua di bulan ramadhan, semoga selalu Alloh beri keistiqomahan.  Hari ini saya mendapat surat Al An'am ayat 98, berikut adalah terjemahannya: "Dan Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), maka (bagimu) ada tempat menetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda (Kebesaran Kami) kepada orang-orang yang mengetahui." Saya tidak mendapat sebab turunnya ayat pada buku asbabin nuzuul, namun saya mencoba mencari dari youtube. Saya mendapat penjelasan tafsir surat tersebut dari Buya Yahya, yang kurang lebih penjelasannya begini. Alloh menciptakan manusia dari nabi adam kemudian memiliki anak hingga terus bertambah, jadi mbah kita hanya satu. Alloh memberikan tempat tinggalmu di rahim ibumu dan lahir ke dunia. Kita diminta merenungi, semua itu akan bermanfaat bagi semua orang yang paham. Maka pahamilah proses penciptaanmu. Berikut link

Ramadhan day 1 : Qs. Fatir ayat 42

Alhamdulillah, bismillahirrohmanirrohim.. Puasa hari pertama terlewati, saya berniat untuk mentadabburi ayat-ayat Al Qur'an dengan membaca dan berbagi dari kitab Lubaabun Nuquul fii Asbaabin Nuzuul karya Jalaluddin As-Suyuthi. Doakan agar dapat konsisten dan menjadi pemberat amalan kebaikan di surga kelak. Aamiin Hari ini saya membuka Al Qur'an secara acak dan saya tunjuk salah satu ayat. Saya mendapat Qs. Fatir ayat 42, berikut terjemahannya: "Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran)" Sebab turunnya ayat: Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abi Hilal, dia berkata. "Telah disampaikan kepada saya bahwa orang-orang quraisy dulu

Yakin Masih Ada Hari Esok?

Kita sering mendengar ucapan seseorang yang bilang "Hidup dibawa enjoy aja, ngalir kaya air" atau "ah besok aja ngerjainnya, kan masih ada besok" dan banyak beribu alasan lainnya untuk menunda suatu hal yang harus dikerjakan.  Well, ini bukan buat kamu yang baca doang... tapi buat yang nulis juga. Alih-alih yakin bahwa hari esok kita masih Allah beri kesempatan hidup di bumi, maka kita akan terus mencari banyak alasan untuk menutupi suatu kesalahan. Ya... kesalahan menunda pekerjaan. Kita selalu mengalihkan kesibukkan pada hal yang sebenarnya ga penting-penting amat, bahkan kegiatan yang ga bermanfaat. Padahal kita ga pernah tau, apakah besok kita masih hidup? menghirup udara segar dengan bebas. Kematian itu emang misteri, tapi pasti. Jadi sampai kapan mau terus begini? diam pada kenyamanan yang sebenarnya tidak aman. Kita selalu diburu waktu saat deadline tiba, semua serba tergesa-gesa yang hanya membuat kita memperoleh hasil yang seadanya. Ga maksimal

Hikmah Musibah

Lama tak bersinggah disini, konsisten itu memang butuh azzam yang kuat ya... Konsisten buat nulis salah satunya, baiklah semoga bisa konsisten kembali dimulai dari hari ini.  Hari ini sudah satu bulan lebih sejak wabah corona terdeteksi di Indonesia pada Bulan Maret lalu. Saat ini sudah sekitar 3.293 kasus penyebaran virus ini di Indonesia yang terdeteksi. Kasus tersebut dapat dilihat langsung di laman  Coronavirus COVID-19 . Setiap harinya wabah ini semakin meningkat, kita tidak pernah tahu kapan akan berakhir. Hanya Alloh Yang Maha Mengetahui segalanya.  Banyak sektor yang terkena dampak wabah ini, sektor ekonomi salah satunya. Masyarakat pra sejahtera yang dirasa paling merasakan dampaknya. Toko-toko ditutup, perusahaan diliburkan, angkutan umum menjadi sepi dan masih banyak lagi.Di Indonesia penyebaran virus ini tergolong cepat jika dibandingkan dengan negara-negara yang lain.  Saya percaya, bahwa disetiap kejadian yang kita alami pasti Alloh menitipkan pesan hikmah

Hati yang Bersih

Image
[source image :  here ] Perkara hati seseorang kita tidak akan pernah tahu, jangankan orang lain. Hati sendiri saja terkadang membuat kita bingung, mudah berbolak-balik.  Bertemu dengan banyak orang dengan beragam karakter akan membuat kita peka perkara hati, meskipun masih dugaan dan belum pasti karena sejatinya hanya Alloh lah yang tahu perkara hati seseorang. Salah satu hal yang menjadi penilaian kepekaan atau kebersihan hati seseorang adalah reaksinya ketika melihat orang lain menghadapi kesulitan. Yaa... hati yang bersih, hati yang baik, hati yang tulus, hati yang lembut tentu tidak akan tega melihat orang lain berada dalam kesulitan. Hatinya akan memberontak, merasa gelisah dan resah ketika melihat kesulitan orang lain. Meskipun lagi-lagi itu baru asumsi kita sebagai manusia, yang hanya dapat melihat perkara dzhohir.  Hari ini saya belajar kembali dari mereka yang berhati mulia, mereka yang dengan ketulusan hatinya mau membantu saudaranya yang berada dalam kesuli

Sambutan Alam

Image
[Source Image : here ] Alhamdulillah, kita masih bisa menghirup napas hingga hari ini... Bagaimana momen pergantian tahun kalian? Apakah kegiatan malam tahun baru membuat kita terlambat bangun sholat subuh? Semoga saja tidak ya... Di awal tahun ini Alhamdulillah kita disambut dengan hujan yang turun hingga meninggalkan genangan air di berbagai wilayah jabodetabek dan sekitarnya. Kenapa Alhamdulillah? Jangan lupa tetap selipkan rasa syukur ditengah kesulitan yang melanda, meski itu tak mudah. Ya, berita banjir sontak menjadi trending topik perbincangan sambutan alam di awal tahun ini. Akan banyak pendapat  terlontar, yang sebagian besar saling menyalahkan. Tidak bisakah kita berkaca melihat diri, sebelum menyalahkan orang lain atau mengeluh pada alam? Karena bisa jadi itu adalah karena kesalahan kita sendiri. Cobalah sejenak kita renungi, kita tafakuri, amati baik-baik keadaan alam kita saat ini. Alam tidak akan berteriak jika kita tidak mengusiknya. Banyak dari kita yang l